Film dan Pascanasionalisme

Rp 120.000 20%
Rp. 96.000

Ini bukan tentang film, melainkan ideologi—sebagaimana tiada yang melebihi film dalam menanggung beban nasionalisme di Indonesia.
Sejak pemutaran pertama Darah dan Doa di Istana Merdeka pada 1950; pengalaman Orde Baru yang memisahkan film dari bentuk seni lain, dan mengendalikannya di bawah Departemen Penerangan; sampai masa pasca-Reformasi, tempat Festival Film Indonesia masih terus menjadi ajang pengujian: apakah film Indonesia itu “sudah Indonesia” atau belum.
Bagaimanakah cara mengujinya, ketika konsep identitas, maupun konsep nasional, tidak dapat diandalkan memberi kepastian?
Namun apabila konsep pascanasionalisme terandaikan mengatasi kebuntuan nasionalisme, apakah itu berarti konsep “film nasional” boleh dibiarkan mengambang?
Buku ini mengajak diskusi, tentang bagaimana media film telah menjadi ajang pergulatan antar-wacana dalam perjuangan ideologis.

Rincian buku:

Penulis : Seno Gumira Ajidarma
Penerbit : DIVA Press
Tahun terbit : 2023
ISBN : 978-623-293-766-6
Halaman : 386

Buku Terkait


Tjahjono Widarmanto
Rp 45.000 20%
Rp 36.000

Anton Kurnia
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Acep Zamzam Noor
Rp 70.000 20%
Rp 56.000

Joko Pinurbo
Rp 65.000 20%
Rp 52.000

Goenawan Mohamad
Rp 65.000 20%
Rp 52.000

Anton Kurnia
Rp 110.000 20%
Rp 88.000